nusakini.com-Jakarta- Menteri Agama Fachrul Razi menyampaikan Presiden Jokowi suasana perayaan Hari Natal pada 25 Desember 2019 berlangsung aman dan damai. Pernyataan ini disampaikan Fachrul usai memenuhi panggilan Presiden di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta.  

"Bapak Presiden, beliau senang situasi natal aman dan damai," kata Menag, Kamis (26/12).  

• Besok, Kemenag Bakal Gelar Sidang Isbat
• Menag Yaqut Lantik Muh. Tonang Sebagai Kakanwil Kemenag Sulsel bersama 8 Pejabat Eselon ll
• Kemenag Sulsel-NU Care Lazisnu Gelar Festival Ramadan
• Kemenag: 1 Ramadan Jatuh Pada Hari Selasa 12 Maret
• 25 Ribu Kuota Sertifikasi Halal Gratis Terpenuhi, BPJPH: Sertifikat Menunggu Fatwa MUI

Menurut Menag, Presiden juga mengapresiasi pernyataan-pernyataan yang disampaikan para pejabat selama perayaan natal.  

"Beliau menyampaikan juga bahwa beberapa pernyataan pejabat-pejabat bagus, termasuk pernyataan menteri agama bahwa kebebasan memeluk agama dan menjalankan ibadah itu adalah amanat konstitusi," ungkap Menag.  

Presiden Jokowi menurutnya juga sepakat dengan pandangan tersebut. "Dan beliau memang sependapat memang harus begitu itu. Jadi supaya teman-teman di bawah paham bahwa itu amanat konstitusi dan tidak boleh lagi dibuat lex specialisnya," kata Menag.  

Sebelumnya Menag menyampaikan konstitusi tidak bisa dibuat lex specialisnya. "Lex specialis ini kan bunyinya begini “lex specialis derogat legi generalis”. Artinya kalau dalam hukum itu hukum yang bersifat khusus bisa menyampingkan hukum yang bersifat umum," jelas Menag. 

"Tapi hukum yang bersifat umum itu kan amanat konstitusi. Itu enggak bisa lagi dibuat lex specialisnya," tegas Menag.(p/ab)